Powered By Blogger

Jumat, 01 Maret 2013

Syair Kehidupan Oleh: Kahlil Gibran

Aku bodoh atas kebenaran. Namun, aku lebih rendah dari kebodohanku dan disanalah kebohongan dari penghormatanku dan kebaikanku.
Disana ada ruang antara imajinasi manusia dan karya mereka, yang sekedar biasa dilewati dengan waktu mereka yang panjang.
Keterasinganku telah ada sejak manusia memuji kebodohan kata – kataku dan mengutuk kejujuran diamku. Saat kehidupan tak menemukan seseorang penyanyi untuk menyanyikan lagu hatinya, ia menciptakan seorang filsuf untuk mengatakan pikiran – pikirannya.
Alangkah hormatnya hati yang terluka yang bisa menyanyikan lagu kebahagiaan dengan hati gembira.
Andai saja aku harus memilih antara kekuatan liris yang tertulis, aku mesti  memilih kenikmatan itu. Itulah syair terbaik. Namun, engkau dan orang – orang sekitarku yakin bahwa aku senantiasa memilih yang terburuk. Syair bukanlah sebuah pendapat yang diungkapkan. Ia ialah tembang yang muncul dari luka yang berdarah atau dari bibir tersenyum.
Kata – kata ialah abadi,engkau harus menggunakannya atau menulisnya dengan pengetahuan keabadian tersebut.
Syair ialah rangkaian kebahagiaan, duka, cita, dan kebahagiaan dengan sedikit kamus. Akankah, serang pujangga mencari ratu pujaan hatinya.
Syair adalah kebijakan yang memesonakan. Kebijakan adalah syair yang bernyanyi dalam pikiran.

syair persahabatan


Tugas 9 : Membuat 2 buah syair , tema persahabatan/ menjadi pribadi yang baik.

Syair 1:

Hitam putih hidup didunia
Bekukan waktu kita berdua
Walau kita tak trus bersama
Namun kau tak kan pernah lupa
                Kau tau semua tentang diriku
                Aku pun tau semua tentangmu
                Lepaskan semua hal yang tlah lalu
                Karena kita bersahabat selalu

Syair 2:

Disaat kulemah kau buat kuat
Saatku malu kau buat ku hebat
Kau selalu menolong walau berat
Kau selalu menemani walau penat
                Terasa ringan bebanku karenamu
                Betapa senang hatiku bersamamu
                Sesaat hadirmu dalam waktuku
                Namun tak terganti dan berlalu

Syair Persahabatan

kepada teman sahabat sejati
jernihkan pikiran bersihkan hati
marilah kita pelihara diri
agar perilaku menjadi terpuji

tingkah yang baik kita lakukan
perasaan orang kita pikirkan
orang jahat kita jauhkan
kata dan sikap kita jagakan

bakerja kita janganlah malas
belajarlah dengan hati ikhlas
agar selalu dapat peringkat atas
dan menjadi kebanggaan kelas

Teman atau Musuh ?


Di dalam persahabatan . . Ku tebarkan keterbukaan kepadamu sahabat Aku ada saat kau sulit Ku di sampingmu saat kau sakit Dan apa yang kau balas terhadapku ? Aku tak berharap kau kepada ku sebagaimana aku kepadamu Hanya saja ku kecewa ! Dan semua yang ku beri untukmu atas nama persahabatan yang suci Lantas apa [...]

Tentang Kita Sahabat

Awalnya aku bukan apa2, begitu juga kalian Sampai suatu saat takdir mempertemukan kita Berjalan disatu titik yg sama Susah, senang, sedih, khawatir, bahkan berselisih pun pernah kita lalui Tapi semua itu sirna bila kita bersama Hidup itu teramat indah duhai sahabat Aku dan kalian makna bagi dunia Terima kasih Tuhan Terima kasih Biarkanlah kami berdiri [...]
  
 
 

Minggu, 24 Februari 2013


 
        KUMPULAN SYAIR DAN NASEHAT IMAM SYAFI’I


Kita semua mengenal bahwa Imam Syafi’I adalah seorang ahli Hadits dan Ahli Fiqih yang tidak kita ragukan lagi kualitas beliau di bidang ini. Namun disisi lain Imam syafi’I memiliki bakat sebagai penyair yang sangat handal. 
Banyak karya-karya Syairnya yang luar biasa dan menginspirasi. Jika saja imam Syafi’I menginginkan dirinya menjadi penyair ternama di masanya, tentu hal itu akan sangat mudah dan terealisasi. Namun beliau lebih cenderung untuk mempelajari Ilmu hadits dan Fiqih.  Itu di tunjukkan dalamsyair-syair berikut ini;
Kalaulah tidak karena
Syair itu dapat merendahkan ulama’
Pastilah hari ini aku
Lebih puistis dari mereka yang piawai
Lebih berani dari segala harimau
Lebih hebat daripada keluarga mahlab, dan
Bani Yazid
Kalaulah tidak
Karena takut pada Ar-Rahman,
Tuhanku…
Maka manusia semua akan menjadi
Abdi bagiku….
Walaupun demikian, ImamSyafi’I masih meninggalkan banyak syair-syair yang Indah dan menggetarkan hati kita semua.  Berikut ini adalah beberapa kumpulansyair dan Nasehat Imam Syafi’i yang dapat membuat kita terpesona..
Yang memecah kebisuan
Setelah lama membisu, dinar itu membuatnya bersuara
Begitu pula manusia-manusia yang lalu membisu, juga bersuara
Mereka tidak bersimpati kepada seseorang dengan keutamaan
Tak kenal perbuatan terhormat tetap berada 
Berteman dengan kesendirian
Syafi’I berkata:
“ Andai untuk kami, anjing-anjing itu jadi tetangga
Andai kita tak lihat, seseorang yang sedang tampak
Sungguh anjing-anjing itu tenang di tempat kami
Dan manusia, selamanya bukan penunjuk kekejian mereka
Maka,
Pergilah bersama dirimu, dan bertemanlah dengan kesendirian
Kan tetap jadi bahagia walau hanya sendiri saja.”
Sia-Siakan Ilmu
Duhai…
Akankah kutebar butiran manic di tengah penggembala kenikmatan
Dan kususun bait-bait syair untuk penggembala kambing..?
Ooh…, sumpahku
Jikalah tersiakan suatu negeri dalam kekejian
Maka bukanlah daku yang menyiakan hukum diantara mereka
Maka jika Allah lapangkan impian dengan kelembutan
Tanpa disangka, kutemui penyandang ilmu dan kebijakan
Kutebar kebaikan, kurengkuh kasih saying mereka
Jikalah tidak, kan tetap tersimpan pada diri dan mereka terdiam
Barang siapa yang member Ilmu pada para pander, kan tersiakan
Dan barang siapa melarang yang lurus, sungguh telah ia zhalim
Ridha dengan takdir
Biarkanlah hari-hari ini berbuat sekehendaknya
Tuluskan jiwa dikala takdir telah berbicara
Jangan terlalu gundah dengan peristiwa-peristiwa malam
Tidak akan kekal kejadian-kejadian di dunia
Jadilah pribadi tegar di depan tekanan
Jadikan kelegaan, kepercayaan dan keikhlasan sebagai penghias diri
Barangsiapa kematian hadir di hadapanya
Tidak bumi, tidak pula langit kan mencegahnya
Bumi Allah nan luas
Di kala qadha-Nya tiba, angkasapun menyempit
Biarkanlah hari demi hari berlalu tiap waktu
Apapun takkan obati kematian
Qana’ah
Jika dalam dirimu tak ada qana’ah menerima bagian
Maka engkau dan penguasa bumi ini tak ada beda
Kedermawanan
Jika aib dirimu menggunung
Berharap rahasia diri tertutup hijab
Jadikan kedermawanan sebagai tirai
Segala aib kan tertutup olehnya
Jangan kau harap derma dari yang kikir
Dalam nyala api, tak ada air bagi yang haus
Rintihan di malam hari
Tergetar tubuhku dengan lantunan do’a
Kamu tak tahu apa makna darinya
Kegelapan malam tak berlaju, namun…
Ia mempunyai masa, dan masapun ahirnya berlalu
Renungan
Di tengah belantara, harimau terkapar kelaparan
Daging kijang disantap serigala-serigala
Seorang hamba …
Terkadang tidur berselimut sutra
Berdarah ningrat namun beralaskan tanah
Peringatan kematian
Nikmatkah hidup ini …
Setelah segala yang fana terlepas
Ubanpun telah menyala
Semir juga tiada guna
Ketika tubuh semakin renta, rambut telah memutih
Mungkinkah meraih kenikmatan, di hari-hari yang mulai suram
Tanggalkan segala keburukan dari dirimu
Haram bagi jiwa bertaqwa tuk melakukanya
Zakat Jabatan
Tunaikanlah hak atas kedudukan
Ketahuilah bahwasanya ia
Laksana zakat maal yang telah sampai nishab
Berbuat baiklah pada mereka yang kau kuasai dirinya
Sebaik-baik perdagangan adalah kemuliaan yang kau lakukan
Dunia hanya fatamorgana
Siapakah yang mencicipi dunia, sungguh aku telah merasakanya
Telah kurengkuh manis dan getir siksanya
Aku tak melihatnya kecuali tipuan yang nista
Bagai terkecoh memandang di atas hamparan fatamorgana
Dunia hanyalah bangkai yang tak mungkin
Serigala-serigala mendekat tuk menyantap
Jika kau jauhi, penghuninya memberimu salam penghormatan
Jika kau bersemangat menggapainya, para serigala kan ikut merebut
Berbahagialah bagi jiwa yang peka
Mengingat hakikat dunia yang fana
Bodoh
Jika orang bodoh bicara, tak usahlah dijawab
Sebaik-baik jawaban baginya adalah diam
Kalimatnya menyibak, siapa dirinya
Sangat menyedihkan andai nalarnya telah mati
Dengan segala kejelekan kata
Kepadaku sang pandir  menyapa mengajakku bicara
Namun akupun enggan tuk menjawabnya
Bertambahlah kebodohanya dan akupun bertambah bijak
Bagai gaharu yang bertambah harum karena panas bara
Kaya hati
Kekayaan bukan apa yang ada di tangan semua manusia
Tidaklah kekayaan itu kecuali sesuatu yang ada dalam jiwa
Maafkan dan rengkuh hatinya
Ketika aku memaafkan
Tak kusimpan dendam terhadap siapapun
Aku melihat musuhku di hadapanku
Lalu aku menangkis keburukanya dengan ucapan selamat
Pasrah
Aku berserah ketika Allah kehendaki satu hal
Maka ……
Kutinggalkan yang kuinginkan demi yang Dia kehendaki
Waspadai heningnya malam
Sungguh baik prasangkamu dengan hari-hari ketika tenteram
Tak takut engkau pada apa yang dibawa sang takdir
Malam-malam berdamai denganmu, namun engkaupun tertipu
Ketika heningnya malam menebar kericuhan.
Teman dikala derita
Teman yang tak berguna di hari-hari suram
Nyaris pantas disamakan dengan sang musuh
Tidaklah sepanjang perjalanan masa, ada seorang teman
Dan mereka para saudara adalah pelipur lara
Kuperbaiki hari-hariku dengan sarana kesungguhanku
Maka seorang saudara terpercaya
Mengalihkan perhatianku pada permohonan
Aku merasa asing dengan negeri ini, juga penghuninya
Seakan mereka bukanlah manusia
Andai cintamu sejati
Kau durhakai Tuhanm, namun kau juga tampakkan cintamu
Ini mustahil di dalam akal sehat
Andai cintamu itu sejati, pasti kau buktikan dengan taat kepada_Nya
Sesungguhnya orang yang mencintai akan patuh dengan apa yang dicinta